Dari Illustrator ke Inkscape
15 July 2025Sampai sekarang, saya belum merasakan kendala yang berarti dengan Linux.
Mungkin hanya sedikit keribetan dalam mengoperasikan Inkscape. Untuk mengatasinya, saya biasanya bertanya ke ChatGPT, dengan membandingkan fitur-fitur yang biasa saya gunakan di Illustrator, lalu mencari tahu bagaimana cara menerapkan fungsi serupa di Inkscape.
Selain itu, saya cukup merasa ribet saat menginstal font, karena belum tahu cara instalasi secara massal. Saya juga masih agak kesulitan dengan penggunaan CLI. Font yang sudah terinstal pun tidak langsung muncul di Inkscape, jadi harus restart dulu agar bisa terbaca.
Banyak juga tantangan lain yang saya temui, seperti fitur color drop yang tidak bisa menyalin warna dari teks, halaman default yang transparan bukan putih, dan shape builder yang cara kerjanya sangat berbeda. Dan masih banyak lagi. Sepertinya memang dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk benar-benar membiasakan diri.
Namun saya yakin, Inkscape punya potensi besar sebagai aplikasi pengolah vektor yang keren. Memang, Adobe Illustrator memiliki fitur yang sangat memanjakan penggunanya. Tapi demi penghematan biaya dan tetap legal, saya memilih untuk beralih ke Inkscape!