Hutang Menulis

Beberapa hari ini saya melewatkan waktu untuk menulis. Dengan hari ini, saya masih punya utang empat tulisan jika ingin menepati target satu hari satu tulisan untuk bulan ini. Sebenarnya bukan karena malas, tapi entah kenapa pikiran saya sedang kacau, bingung, memikirkan nasib ke depannya.

Jujur, saat ini saya sedang berada di fase bingung. Lapak ilustrasi saya sedang sepi. Sekarang, saya juga sedang mempersiapkan portofolio baru, yaitu WordPress website. Saya ingin beralih menjadi website developer. Bukan 100% switch, tapi saya bekerja sama dengan teman dan saudara untuk mengerjakan pesanan desain.

Saya juga ingin mulai jualan di Etsy, dan di beberapa marketplace lainnya. Terlalu banyak rencana, sehingga bingung harus eksekusi yang mana lebih dulu. Banyaknya rencana ini muncul karena sebagai freelancer, saya punya tujuan untuk memiliki beberapa sumber penghasilan. Sering kali saya merasa burnout, tapi saya selalu menasihati diri sendiri untuk tetap pelan-pelan. Slow. Kerjakan satu per satu.

Dan satu-satunya waktu untuk menenangkan diri adalah saat saya ke warkop sendirian, cukup dengan kopi hitam tanpa gula seharga lima ribu rupiah.