Membuat Blog dengan Hugo
7 June 2025Waktu pertama kali menemukan platform blogging bernama Bearblog, saya langsung tertarik. Tagline-nya yang bold βNo trackers, no JavaScript, no stylesheets. Just your words." seolah menjelaskan dengan jelas alasan kenapa platform ini perlu ada. Fokus utamanya adalah tulisan, bukan hal-hal lain yang sering kali mengganggu pengalaman menulis.
βNo trackers, no JavaScript, no stylesheets. Just your words.β
Sekarang ini, platform blogging dan web builder sudah berkembang sangat pesat. Banyak yang menawarkan kemudahan, fitur lengkap, dan tampilan menarik. Tapi bagi sebagian pengguna blog, yang terpenting tetaplah konten. Fitur platform blogging yang beragam, malah jadi distraksi karena merasa perlu mengutamakan tampilan blog.
Bearblog menawarkan sesuatu yang berbeda, pengalaman menulis yang sederhana dan tanpa distraksi. Namun, saya tidak langsung memutuskan untuk menggunakannya. Saya masih butuh sedikit fleksibilitas lebih. Karena paket gratisan Bearblog tidak bisa dipasang code Javascript. Selain itu, saya belum merasa siap untuk membayar biaya langganan bulanan atau membeli lisensi jangka panjang. Karena, saya sendiri masih belum konsisten dalam menulis blog. Sayang juga rasanya kalau sudah membayar, tapi akhirnya tidak terpakai.
Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, saya akhirnya memilih kombinasi Hugo + Netlify. Gratis, cukup beli domain sendiri kalau ingin tampil lebih rapi. Rasanya ini solusi yang ideal untuk saat ini.
Sebagai catatan, saya tidak punya latar belakang IT. Saya kuliah di Pendidikan Seni Rupa, dan sehari-hari lebih banyak bergelut dengan desain. Pengetahuan saya seputar web hanya sebatas HTML dan CSS dasar. Tapi membangun blog dengan Hugo ternyata lumayan bisa saya ikuti. Banyak panduan di YouTube yang bisa diikuti langkah demi langkah. Kalau bingung, saya biasa mencari contoh kode dan bertanya ke AI untuk bantu menjelaskan. Yang penting pelan-pelan memahami struktur dan logikanya.
Ini juga pengalaman pertama saya menggunakan Hugo, GitHub, dan Netlify. Hasilnya cukup sesuai dengan harapan. Sederhana, ringan, dan tampil bersih.
Total biaya yang saya keluarkan? Sekitar 25 ribu rupiah, hanya untuk membeli domain .my.id selama dua tahun. Cukup terjangkau untuk sebuah blog pribadi yang sepenuhnya saya kendalikan sendiri. Tertarik juga untuk buat?