Membuat Template Elementor
9 July 2025Hari ini saya tidak membuat komponen UI baru untuk melengkapi library komponen Bricks saya. Hanya menambahkan sedikit interaksi untuk blog saja. Soalnya, tiba-tiba saya termotivasi lagi untuk mulai membuat template Elementor yang rencananya akan saya coba submit ke Envato. Hitung-hitung sekalian bikin portofolio.
Sepertinya saya butuh satu VPS tambahan, khusus untuk preview demo templatenya. Karena Envato mengharuskan adanya demo template yang dihosting di server milik pribadi (seller). Saya rasa, menjadi seller di Envato cukup ribet dan memerlukan biaya yang bisa dibilang lumayan mahal, belum lagi urusan lisensi aset untuk elemen-elemen pelengkap templatenya.
Untuk menghemat budget, saya mulai mencari alternatif VPS yang lebih murah, serta mempertimbangkan penggunaan Elementor versi GPL untuk keperluan preview. Soalnya, cukup berat juga kalau harus pakai satu lisensi Elementor berbayar untuk satu demo. Makanya saya putuskan untuk memisahkannya dari server utama.
Untuk VPS demo, saya tertarik dengan layanan dari GreenCloud, paket 1 core dan 2GB RAM. Cukup atau tidak? Saya belum tahu. Mungkin bisa dicoba untuk menampung 5β10 demo template, tentu dengan optimasi maksimal, gambar WebP dan minim animasi. Saya juga berencana menggunakan Franken PHP agar beban CPU bisa lebih ringan.
Katanya, dengan setting seperti ini, VPS bisa memuat hingga 15β20 situs menurut Gemini. Tapi saya belum yakin, sebelum mencobanya sendiri.
Yang jelas, fokus pertama saya sekarang: bikin dulu templatenya satu per satu. Itu pun tidak ada jaminan akan langsung di-approve. Prosesnya panjang, sampai bisa menjual template pertama. Semoga bisa konsisten.