Sore Istri dari Masa Depan
22 July 2025Kemarin, saya diajak istri untuk menonton film Sore. Saya tahu film ini kemungkinan bagus, karena rekam jejak sutradaranya yang sudah membuat beberapa film Indonesia dengan cerita dan produksi berkualitas. Tapi, sebenarnya saya belum terlalu tertarik, masih memilih untuk menunggu sampai film tersebut muncul di Netflix. Sementara itu, istri saya sudah punya konteks lebih banyak karena pernah menonton web seriesnya di YouTube.
Saya sendiri benar-benar datang tanpa bekal. Saya tidak tahu plotnya, genrenya, atau apapun tentang film ini. Sempat sih, sekilas membaca postingan seseorang di X yang bilang, “Kalau kamu suka Kimi No Na Wa (Your Name), kamu akan suka film ini.” Itu saja satu-satunya petunjuk yang saya punya. Dan jujur, saya memang cukup suka Kimi No Na Wa.
Setelah menonton, saya harus bilang, saya suka film ini secara keseluruhan. Saya bukan tipe penonton yang menilai film seperti reviewer atau kritikus, saya hanya menikmati apa yang saya tonton. Dan ya, saya benar-benar menikmati film ini. Ceritanya jelas, mudah dinikmati banyak orang, tapi tidak terasa cringe. Biasanya, orang menganggap film bagus itu harus rumit, penuh simbolisme, dan kaya metafora. Tapi menurut saya, film ini ada di tempat yang sangat pas, mudah dinikmati, tapi tidak sederhana.
Kalau saya harus memilih satu kata untuk menggambarkannya, saya akan pilih “poetic.”